Nama
: Desvia Safitri
Kelas
: XII MIPA C
KEMISKINAN MERAJALELA DI INDONESIA
Kemiskinan adalah
keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung,
pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat
pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan
pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Bahkan merupakan masalah
terbesar di Indonesia.
Kemiskinan
tentu bukan masalah yang baru bagi negara kita, Indonesia. Sejak dulu, masalah
kemiskinan telah ada bahkan hingga saat ini. Berbagai upaya dilakukan untuk
mengentaskan kemiskinan, tetapi angka kemiskinan tidak turun secara signifikan.
Jumlah penduduk miskin pada tahun 2015 diprediksi mencapai 30,25 juta orang
atau sekitar 12,25% dari jumlah penduduk Indonesia.
Pada
tahun 2002, Bank Dunia menetapkan jumlah penduduk miskin Indonesia
bukanlah 10 sampai 20% tetapi telah mencapai 60% dari jumlah penduduk Indonesia
yang berjumlah 215 juta jiwa. Angka yang sangat tinggi, bahkan lebih dari
setengah penduduk se-Indonesia.
Bayangkan
saja, bagaimana bisa masalah kemiskinan berkurang bila di Indonesia saja masih
terjadi masalah krisis ekonomi yang berkepanjangan? Hal ini tentu sangat
berpengaruh karena dapat membuat Negara kita ini tentu sangat berpengaryg
karena dapat membuat Negara kita ini semakin sulit keluar dari jeratan
kemiskinan.
Sebenarnya,
persoalan kemiskinan itu bukan hanya terletak pada presentase kemiskinan
tersebut, namun juga pada tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan itu
sendiri. Dan hal itu tentu juga harus diselesaikan pemerintah bersama dengan
masalah tingkat presentase kemiskinan .
Contoh kasus kemiskinan di Indonesia:
Keterbatasan ekonomi
membuat warga Kecamatan Katapang, Bandung, Jawa Barat terpaksa tinggal di kandang kambing. Hidayat bersama
keluarganya diketahui sudah tinggal di kandang kambing tersebut sejak 5 tahun
terakhir.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (13/10/2014), Hidayat beserta istri dan ketiga anaknya menjalani kegiatan sehari-hari di rumah yang sejatinya merupakan bekas kandang kambing milik saudaranya tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Hidayat yang kehilangan pekerjaan setelah mengalami kecelakaan dan mengakibatkan kakinya patah kini hanya mencari nafkah dengan mengumpulkan barang rongsokan. Sementara istrinya bertugas mengumpulkan kayu bakar untuk dijual.
Sulitnya mencari uang membuat keluarga ini akhirnya memilih tinggal dalam kondisi yang tidak layak. Mereka membangun sebuah bilik di atas bekas kandang kambing.
Meski bantuan dari tetangga kerap diterima, keluarga Hidayat mengaku belum pernah sekalipun mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Padahal lokasi rumah kandang kambingnya berada sangat dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Bandung. (cr: Liputan6)
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (13/10/2014), Hidayat beserta istri dan ketiga anaknya menjalani kegiatan sehari-hari di rumah yang sejatinya merupakan bekas kandang kambing milik saudaranya tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Hidayat yang kehilangan pekerjaan setelah mengalami kecelakaan dan mengakibatkan kakinya patah kini hanya mencari nafkah dengan mengumpulkan barang rongsokan. Sementara istrinya bertugas mengumpulkan kayu bakar untuk dijual.
Sulitnya mencari uang membuat keluarga ini akhirnya memilih tinggal dalam kondisi yang tidak layak. Mereka membangun sebuah bilik di atas bekas kandang kambing.
Meski bantuan dari tetangga kerap diterima, keluarga Hidayat mengaku belum pernah sekalipun mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Padahal lokasi rumah kandang kambingnya berada sangat dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Bandung. (cr: Liputan6)
Faktor-faktor penyebab terjadinya
kemiskinan
1. Pengangguran
Semakin banyak pengangguran, semakin
banyak pula orang-orang miskin yang ada di sekitar. Karena pengangguran atau
orang yang menganggur tidak bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Padahal kebutuhan setiap manusia itu semakin hari semakin
bertambah. Selain itu pengangguran juga menimbulkan dampak yang merugikan bagi
masyarakat, yaitu pengangguran dapat menjadikan orang biasa menjadi pencuri,
perampok, dan pengemis yang akan meresahkan masyarakat sekitar.
2. Tingkat
pendidikan yang rendah
Tidak adanya keterampilan, ilmu
pengetahuan, dan wawasan yang lebih, masyarakat tidak akan mampu
memperbaiki hidupnya menjadi lebih baik. Karena dengan pendidikan masyarakat
bisa mengerti dan memahami bagaimana cara untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi kehidupan manusia.
Dengan belajar, orang yang semula tidak
bisa menjadi bisa, salah menjadi benar, dsb. Maka dengan tingkat pendidikan
yang rendah masyarakat akan dekat dengan kemiskinan.
3. Bencana
Alam
Banjir, tanah longsor, gunung meletus,
dan tsunami menyebabkan gagalnya panen para petani, sehingga tidak ada bahan
makanan untuk dikonsumsi dan dijual kepada penadah atau koperasi. Kesulitan
bahan makanan dan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tidak dapat
terpenuhi.
Cara
Mengatasi Kemiskinan
1. Pemerintah
harus menyediakan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan, agar dapat membantu
masyarakat dalam memecahkan masalah kehidupan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari anggota keluarganya.
2. Jangan
menjadi pemalas! Selain pemerintah, masyarakat juga harus ikut andil dalam
mensejahterakan kehidupan. Apabila masih belum ada lowongan pekerjaan,
masyarakat bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, lebih bagus jika
lapangan pekerjaan buatan sendiri itu bisa menampung orang lain untuk menjadi
karyawan kita.
3. Bantuan
pendidikan dan kursus gratis dari pemerintah kepada masyarakat kurang mampu
agar dapat melanjutkan sekolahnya tanpa bingung soal biaya. Kursus menjahit,
memasak untuk ibu-ibu atau bapak-bapak, serta menyediakan fasilitasnya, seperti
mesin jahit dan peralatan memasak agar setelah selesai kursus, para bapak dan
ibu tersebut bisa langsung mempraktikkan keahliannya di lingkungan dimana
mereka tinggal.
Sumber:
http://www.worldbank.org/in/news/feature/2014/09/23/new-poverty-frontier-in-indonesia-reduction-slows-inequality-rises
http://news.liputan6.com/read/2118047/derita-warga-miskin-bandung-yang-tinggal-di-kandang-kambing
https://sarulmardianto.wordpress.com/kemiskinan-di-indonesia/
http://www.republika.co.id/berita/koran/pareto/15/01/02/nhjny6-tantangan-kemiskinan-pada-2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar