Nama : Belindah Tiara Putri
Kelas : XII MIPA C
Bentrok Oposisi dan Pemerintah Mesir
Bentrok antara pihak oposisi dan
pemerintah sempat terjadi di negara Mesir. Bermula pada berhentinya rezim
presiden Hosni Mubarak yang sudah bertahan selama 4 dekade. Selama beberapa
minggu, ratusan ribu warga Mesir turun ke jalan dan menyerukan pencopotan
Mubbarak dari jabatannya sebagai presiden Mesir. Hal ini disebabkan karena
adanya krisis ekonomi dan politik yang dialami Mesir. Sebagian warga menganggap
presiden Mubarak sebagai presiden yang baik karena selalu memperhatikan rakyat
kecil. Namun sebagian lain menganggap presiden Mubarak bersifat sikap glamor
dan otoriter dan tidak menghendaki Mubbarak memimpin Mesir lagi. Bentrok antara
dua kubu pun tidak terhindarkan. Selama berminggu-minggu ratusan warga menjadi
korban, banyak dari mereka yang akhirnya meninggal dunia.
Konflik antara pemerintah dan
pihak oposisi pun makin meluas. Tak lama Hosni Mubbarak yang terkepung oleh
ratusan warga Mesir dan bersembunyi di dalam selokan ditemukan warga dan
akhirnya meninggal di tangan rakyat yang pernah ia pimpin sendiri. Peristiwa
ini menjadi salah lembar hitam sejarah di Mesir.
Pelanggaran pada sila Pancasila
:
- Kerakyatan yang dipimpin
olehhikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan peradilan
-Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia
Alasan :
Kerakyatan yang dipimpin
olehhikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan, peradilan disini berarti bahwa
dalam menjalankan roda pemerintahan, pemimpin sebagai ”abdi rakyat” tidak dapat
menghindari bahwa rakyat adalah pondasi dari pemerintahan itu sendiri. Dilihat
dari kasus diatas, sikap pemimpin yang tidak kredibel dapat memicu ledakan
protes oleh rakyat dikarenakan pada saat ini, hak berpendapat telah mendapat
pengakuan penuh sebagai bagian dari hak asasi manusia.
Sedangkan pada sila keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, berarti bahwa setiap masyarakat diberikan
kesempatan sebesar-besarnya untuk menjalankan roda pemerintah. Sikap otoriter
yang diperlihatkan oleh presiden Mubbarak mencerminkan sedikitnya kesempatan
yang diberikan kepada rakyat untuk menentukan nasib negaranya sendiri.
Solusi :
Diadakan pemilu ulang namun
dengan syarat presiden Mubbarak harus mundur dari jabatannya. Pemilu ulang
adalah jalan yang dapat dipilih untuk menentukan pemimpin baru, namun dalam
kasus diatas, pemilu tidak dapat dilakukan secara terbuka karena terlalu
kuatnya pengaruh presiden Mubbarak yang berkuasa saat itu, perlu adanya sikap
”legowo” dalam diri presiden Mubbarak agar tidak ada korban jiwa dan tidak
melemahkan Mesir di mata dunia.
Upaya Pencegahan :
·
Supremasi hukum dan demokrasi harus
ditegakkan. Pendekatan hukum dan pendekatan dialogis harus dikemukakan dalam
rangka melibatkan partisipasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Para pejabat penegak hukum harus memenuhi kewajiban dengan memberikan
pelayanan yang baik dan adil kepada masyarakat, memberikan perlindungan kepada
setiap orang dari perbuatan melawan hukum, dan menghindari tindakan kekerasan
yang melawan hukum dalam rangka menegakkan hukum.
·
Meningkatkan kerja sama yang harmonis
antarkelompok atau golongan dalam masyarakat agar mampu saling memahami dan
menghormati keyakinan dan pendapat masingmasing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar